20120725

Keramat


Film ini merupakan film horor 'asli'. Buat penikmat film horor, wajib nonton film ini. Bahkan orang yang menganggap film horor Indonesia banyak yang 'ga asli' ngacungin jempol buat film ini. 
Cerita film ini tidak rumit, bahkan bisa dibilang simpel. Tapi, dibalik kesimpelannya itulah film ini mampu membuat merinding. film ini layaknya film dokumenter, gambar dari cerita terlihat sangat real karena pengambilan gambar masuk dalam cerita (pengambilan gambar subjektif). Gambar yang ditampilkan merupakan gambar dari kamera BTS yangselalu meliput semua kejadian yang pada akhirnya menjadi suatu cerita. Cerita yang tercipta adalah sebuah kru film yang berjudul "Menari Diatas Angin" yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bantul untuk melakukan pra-syuting. Adapun kru tersebut terdiri dari sutradara bernama Miea (Miea Kusuma), asisten sutradara Sadha (Sadha Triyudha), manajer produksi Dimas (Dimas Projosujadi), pemain utama Diaz (Diaz Ardiawan) dan Migi (Migi Parahita), tim behind-the-scene Poppy (Poppy Sovia) dan cungkring (Monty Tiwa).
Poppy saat diperjalanan ke Bantul
Sesampainya di Bantul, kru film tersebut dibantu oleh talent lokal bernama Brama (Brama Sutasara). Sepanjang perjalanan kamera yang dipegang cungkring alias tim BTS meliput setiap keadaan. Migi merasa kurang enak badan saat menginjakkan kaki di Bantul. Dalam perjalanan ke penginapan Migi, Diaz, Poppy dan cungkring berada dalam satu mobil dengan seorang supir. Dalam perjalanan tiba-tiba mobil mereka digedor oleh orang gila yang berteriak-teriak memanggil nama wongso dan menyuruh pulang. Kejadian itu sempat membuat semua yang ada di mobil kaget. Akhirnya semua kru sampai di penginapan yang berupa rumah lengkap dengan perangkat gamelan. Malam pertama kamera BTS merekam beberapa kejadian seperti suara tangisan wanita yang membuat merinding, suara gamelan yang tiba-tiba dan penampakan seorang wanita berpakaian jawa.
Sadha & penampakkan wanita berkebaya
Konflik mulai datang ketika pra-syuting yang dianggap Miae tidak maksimal. Penggambaran yang sangat menakjubkan ketika konflik datang (untuk orang yang tidak pernah terlibat dalam suatu produksi film seperti saya, setelah melihat adegan konflik ini saya bisa merasakan bagaimana kesan galaknya seorang sutradara :) ).
Suasana saat pra-syuting
Siang itu semua kru melakukan observasi ke candi Borobudur. Sepulangnya dari sana, mobil yang ditumpangi Migi, Diaz, Poppy, Cungkring dan seorang supir tersesat. Setelah beberapa saat mereka bertemu dan bertanya kepada orang yang berdiri tanpa ekspresi di pinggir jalan. Kengerian mulai terasa, dan setelah berjalan beberapa saat mereka melihat bola api, kepanikan dirasakan oleh semua orang yang ada di mobil. Setelah itu mereka dapat kembali ke penginapan. Sesampainya di penginapan Miae marah dan tidak memperdulikan alasan Diaz.
Dimas bertanya pada orang aneh
Keesokan harinya pra-syuting dimulai dan tidak maksimal lagi. Migi merasa kurang enak badan, yang pada akhirnya dia disuruh tidur. Keanehan mulai timbul saat Poppy melihat uban dirambut Migi. Ketika Migi hendak dibawa ke rumah sakit. Enam orang tidak sanggup mengangkatnya. Migi kesurupan. Suasana mencekam kesurupannya Migi sangat terasa. Bukan dengan adegan orang berteriak-teriak ataupun tak terkendali, namun dengan adegan apik bagaimana sorot mata Migi yang tajam, nyanyian jawa yang membuat merinding, bagaimana keadaan orang-orang dan bagaimana ucapan-ucapan yang dilontarkan. 

Migi yang kesurupan
Migi

Paranormalpun didatangkan, namun bukannya sembuh Migi malah hilang. Paranormalpun menyebutkan bahwa Migi dibawa ke alam lain. Akhirnya semua kru mengikuti sang paranormal ke Pantai Parangtritis yang dianggap sebagai gerbang alam lain. Semua kru melihat ritual sanga paranormal yang pada akhirnya mereka berjalan mengikuti paranormal dan mulai tidak sadarkan diri telah berpindah tempat.
paranormal & Migi
Satu demi satu kru pun sadar, mereka telah berada di suatu tempat. Tiba-tiba sosok Migi datang dan lari, semua kru pun mengejar Migi. Mereka hanya punya satu petunjuk dari paranormal yang disammpaikan Brama yakni ikuti melati. Kengerianpun muncul, tampilan wayang tanpa dalang, gamelan tanpa pemainnya, anak kecil seperti tuyul yang berlari kencang, pengusungan jenazah yang melafadzkan LAILAHAILALLAH, adanya Migi yang ikut menari dengan wanita-wanita berbaju putih yang akhirnya dibawa Sadha dan iring-iringan penguasa alam lain. Berbagai godaan hadir yang mengakibatkan orang yang tergoda mati. Brama tergoda oleh keris, Diaz tergoda oleh wanita, Dimas yang mengantar Poppy untuk pipis.
Dimas & 'Poppy'
 "Hanya yang berhati bersih lah yang bisa keluar dari alam ini" itulah yang diungkapkan sang penguasa alam lain, dia berkata bahwa mereka hanya memiliki waktu sebelum matahari muncul. Setelah itu tidak akan ada jalan untuk keluar. Migi dibopong Sadha dibantu Poppy karena tak sadarkan diri sehingga mereka bergerak lambat. Miae meninggalkan teman-temannya yang berjalan lambat berusaha mencari jalan keluar namun akhirnya mati. Cungkring yang diiming-imingi jadi pemegang kamera tetap oleh 'Miae'(bukan Miae asli) pun mati.
Miae & Poppy
Sadha, Migi dan Poppy berhasil mencapai lereng gunung Merapi. Gempa pun datang (Gempa Bantul 2006).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar